Kemajuan teknologi digital membawa berbagai dampak perubahan, khususnya di Negara Indonesia.
Namun, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini,
membuat generasi muda Indonesia menjadi asing, dan seolah tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya. Interaksi sosial yang sebelumnya terjadi secara tatap
muka, kini telah berubah ke arah digital. Untuk itu diperlukan pemahaman
tentang nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme kepada pemuda agar
tidak melupakan identitas dan sejarah bangsa.
Nasionalisme pada zaman dahulu adalah cerita tentang
kepahlawanan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada
kepentingan pribadi. Lalu bagaimana dengan nasionalisme di era digital saat ini
?
Kita Ketahui lebih dari 50 persen atau 143 juta orang
terutama generasi muda terhubung dengan internet. Maka dari itu nasionalisme
generasi muda dalam bidang teknologi harus ada. misalnya, bagaimana
inovasi yang dilakukan mampu memberikan dampak ekonomi yang besar, mempermudah
dalam berbagi urusan kehidupan, dan mengangkat kedaulatan teknologi bangsa
Indonesia.
Menanamkan Nasionalisme Pemuda di
era digital Agar Tidak dikendalikan oleh teknologi.
Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak perjuangan
nasional yang digagas oleh para pemuda di nusantara. Menurut Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaaan bahwa pemuda adalah warga negara
Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun yang memasuki periode penting pertumbuhan
dan perkembangan.
Dalam perjalanannya, para pemuda memegang peranan penting
bagi kemajuan bangsa. Tidak terkecuali di Era digital, dimana peran pemuda
tidak bisa dipisahkan dengan internet dan media sosial.
Di era digital, internet hampir dapat diakses oleh siapa saja
tidak terkecuali oleh golongan pemuda. Faktanya hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan
bahwa 63,47 persen pemuda pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari internet sangat
beragam, baik informasi yang bersifat fakta maupun informasi yang menjurus pada
kebohongan (hoax). Oleh karena itu Pengguna harus dapat menyaring
informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam arus informasi yang dapat meruntuhkan
jiwa nasionalisme kebangsaan. Salah satunya adalah ujaran kebencian dan berita
hoax yang mudah sekali diakses.
Untuk itulah harus ada tindakan yang dilakukan dengan
menyasar kaum muda tersebut yang salah satunya adalah dengan melakukan kampanye
untuk menumbuhkan dan membangkitkan nasionalisme di berbagai media, baik offline maupun
online.
Berdasarkan materi diatas, peserta didik diberikan tugas
untuk melakukan diskusi kelompok (silahkan ambil sebuah KARTU bertuliskan nama Provinsi di Indonesia, yang ada dimeja guru)
Selanjutnya ikuti petunjuk berikut ini :
PETUNJUK MENGERJAKAN TUGAS
- Peserta didik bergabung dengan Kelompok sesuai dengan isi kartu yang diambil.
- Buatlah gambar Peta Provinsi lengkap dengan penjelasannya, sesuai dengan isi kartu kelompok kamu (Gunakan kertas HVS = silahkan minta pada guru)
- Jelaskan mengenai sejarah provinsi serta batas-batas provinsi tersebut (Tulis di blog)
- Sebutkan dan Jelaskan pula siapa tokoh-tokoh nasional/pahlawan nasional yang berasal dari provinsi tersebut (Tulis diblog)
- Sebutkan dan jelaskan kekayaan alam yang dimiliki oleh provinsi tersebut (Tulis di blog)
- Silahkan diphoto lalu Upload gambar provinsi pada bagian atas tulisanmu (Semua siswa wajib mengerjakan dan mengupload)
- Kirimkan link blogger tugas tersebut ke sini : Unduh
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI