"Coba kamu tiru kakakmu. Dia Pintar, sering menang lomba, dan dipuji guru. Kamu cuma mainan game aja tiap hari. Kamu bisa enggak kayak dia?
Kalimat semacam itu sering terdengar bila orang tua mulai jengkel dengan kemampuan anaknya.
(ORANG TUA TERSEBUT ADALAH PELAKU BULLYING)
A |
SETUJU |
B |
TIDAK
SETUJU |
PENJELASAN :
Psikolog Universitas Surabaya, Nadia Sutanto, menjelaskan bahwa perbandingan memang mampu memicu anak untuk lebih bersemangat mengejar prestasi.
Namun, bila perbandingan dilakukan secara keliru, anak akan merasa tidak dihargai. Dan ini tentu merupakan bentuk bullying karena anak merasa tidak nyaman dengan diri sendiri.
SUMBER: Media Unsu
NEXT >>> BENTUK-BENTUK BULLYING
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI