Kementerian Pendidikan melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi telah mengeluarkan surat pemberitahuan terkait verifikasi dan validasi data peserta didik tingkat akhir dalam rangka penyiapan data penerima E-Ijazah tahun 2025.
Surat dengan nomor 0099/J1/DS .00.02/2025 ini ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Pemberitahuan ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024 yang mengatur tentang ijazah jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan ketentuan tersebut, pemerintah mengupayakan keakuratan data calon penerima E-Ijazah agar proses publikasi dokumen akademik ini berjalan lancar dan tanpa kendala administratif.
Poin-Poin Penting dalam Verifikasi dan Validasi.
Untuk menjamin kelancaran implementasi E-Ijazah, satuan pendidikan diminta melakukan sejumlah langkah verifikasi dan validasi data melalui portal resmi Kemendikbudristek. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh satuan pendidikan:
Kesesuaian Nama Satuan Pendidikan
Nama satuan pendidikan harus sesuai dengan izin penyelenggaraan yang terdaftar. Jika terdapat ketidaksesuaian, pembaruan dapat dilakukan melalui laman VervalSP (https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id) oleh admin dinas terkait.
Jumlah Peserta Didik Tingkat Akhir
Satuan pendidikan harus memastikan jumlah peserta didik tingkat akhir yang terdaftar dalam laman referensi data (https://referensi.data.kemdikbud.go.id/pd_akhir/) sudah sesuai. Jika ada perbedaan, pembaruan dapat dilakukan melalui aplikasi Dapodik.
Validitas Data Peserta Didik
Data peserta didik tingkat akhir harus dipastikan valid dan tidak termasuk dalam kategori data residu. Jika ada ketidaksesuaian, pembaruan dapat dilakukan melalui VervalPD (https://vervalpd.data.kemdikbud.go.id) atau pengecekan arsip NISN (https://nisn.data.kemdikbud.go.id).
Penugasan Kepala Sekolah
Kepala sekolah yang terdaftar dalam sistem harus sesuai dengan kondisi faktual di lapangan. Jika ada kesalahan dalam penugasan data, perbaikan harus dilakukan melalui aplikasi Dapodik oleh admin dinas terkait.
Dampak dan Implikasi
Verifikasi dan validasi data ini memiliki dampak yang signifikan bagi peserta didik, sekolah, dan dinas pendidikan. Akurasi data akan memastikan kelancaran publikasi E-Ijazah yang berfungsi sebagai dokumen resmi penerimaan siswa. Jika terdapat kesalahan atau kelalaian dalam proses verifikasi, hal ini dapat berakibat pada keterlambatan atau bahkan kendala dalam publikasi ijazah.
Selain itu, sistem E-Ijazah yang berbasis data digital ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi layanan pendidikan. Dengan adanya sistem ini, proses administrasi pendidikan menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat diakses dengan mudah oleh pemangku kepentingan terkait.
Unduh edaran : DISINI
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI