Di lingkungan kerja, atau lingkungan yang lain, dinamika antar individu sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk komunikasi, tanggung jawab, dan budaya kerja. Salah satu perilaku yang dapat merusak hubungan profesional adalah playing victim, yaitu sikap seseorang yang selalu merasa menjadi korban dalam situasi apa pun, meskipun kesalahan ada pada dirinya sendiri. Perilaku ini tidak hanya menghambat produktivitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Seseorang yang memiliki kebiasaan playing victim di tempat kerja biasanya menunjukkan beberapa karakteristik berikut:
Selalu Menyalahkan Orang Lain
Mereka tidak pernah mengakui kesalahan sendiri dan cenderung menuding rekan kerja atau atasan sebagai penyebab masalah.
Sering Mengeluh dan Mencari Simpati
Mereka selalu merasa diperlakukan tidak adil dan berusaha menarik simpati dari rekan-rekan kerja dengan cerita dramatis.
Menghindari Tanggung Jawab
Ketika diberikan tugas atau tanggung jawab, mereka mencari alasan untuk menghindar atau justru menganggap diri mereka menjadi korban beban kerja yang berlebihan.
Membesar-besarkan Masalah Kecil
Masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan mudah malah dibuat menjadi lebih besar demi menegaskan peran mereka sebagai korban.
Memutarbalikkan Fakta
Dalam konflik atau kesalahan kerja, mereka sering kali mengubah fakta agar tampak sebagai pihak yang dirugikan.
Nah, dari beberapa ciri diatas, apakah anda termasuk pelaku, atau korbannya?
Silahkan renungkan sendiri ya, gaes
2 Komentar
Ditempatku banyak yang kayak gitu. Termasuk aku mungkin. Kalo kepepet. Hihi
BalasHapusTerima kasih atas informasinya. Bagus
BalasHapusSILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI