Sponsor

GLOBALISASI, MODERNISASI, WESTERNISASI, DAN CULTURAL LAG : DRAMA SOSIAL DI NEGERI +62

PETUNJUK :

  1. Bacalah artikel berjudul “Globalisasi, Modernisasi, Westernisasi, dan Cultural Lag: Drama Sosial di Negeri +62” dengan baik.
  2. Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dalam bentuk esai singkat (sekitar 40-50 kata di setiap nomor).
  3. Gunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti, tapi boleh tetap santai, ya!
  4. Tulis Soal dan jawaban pada lembar kertas (Minta kertas pada guru)

Pernah gak sih kamu ngerasa dunia sekarang kayak berubah supercepat? Baru kemarin heboh satu tren, eh hari ini udah muncul yang baru lagi. Dari gaya rambut, cara ngomong, sampe makanan — semuanya bisa viral cuma karena satu video TikTok!

Nah, semua perubahan itu bukan cuma soal gaya hidup aja, tapi juga bagian dari hal besar bernama : globalisasi, modernisasi, westernisasi, dan cultural lag.
Kedengarannya ribet banget, ya? Tapi tenang, semua istilah itu sebenarnya udah jadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Tanpa sadar, kita semua lagi main di panggung besar bernama “perubahan zaman” itu.

Globalisasi itu kayak pintu dunia yang dibuka lebar-lebar. Barang-barang dari luar negeri gampang masuk, informasi dari benua lain bisa nongol di HP cuma dalam hitungan detik. Coba aja lihat, anak-anak sekarang lebih hafal nama-nama idol K-pop daripada pahlawan nasional. Itu salah satu bukti globalisasi udah merasuk banget ke gaya hidup kita.

Lalu datanglah modernisasi, si adik manis dari globalisasi. Semua hal sekarang serba cepat, praktis, dan digital. Mau beli bakso aja bisa lewat aplikasi! Sekolah bisa lewat online, kerja juga bisa dari rumah, bayar parkir pun tinggal scan QR. Modernisasi bikin hidup makin mudah — asal kuota gak habis dan sinyal gak lemot aja...

Nah, masalahnya mulai muncul ketika modernisasi ketemu sama westernisasi. Gaya hidup orang Barat memang keren sih, tapi gak semuanya cocok buat budaya kita. Contohnya, banyak anak muda sekarang yang lebih nyaman ngobrol “Hi, Bro!” , “Hai, Gaes!”, ketimbang “Assalamualaikum, bang!” atau merasa keren kalau nongkrong di kafe mahal sambil minum kopi kekinian, padahal dompet udah menjerit.

Nilai-nilai gotong royong dan sopan santun khas Indonesia pun mulai tergeser karena dianggap “kurang modern”.

Terus muncullah yang namanya cultural lag, alias “ketinggalan budaya”. Ini terjadi waktu teknologi dan gaya hidup kita udah maju, tapi pola pikir dan nilai sosialnya belum siap. Misalnya, banyak yang jago banget main medsos tapi gak ngerti etika digital — asal nyebar hoaks, body shaming, atau komentar jahat tanpa mikir.

Intinya, empat hal ini tuh kayak satu paket lengkap: globalisasi ngebuka akses dunia, modernisasi bikin hidup makin maju, westernisasi bawa pengaruh budaya Barat, dan cultural lag jadi efek samping kalau kita gak siap ngimbangin semuanya.

 

Tantangan kita sekarang bukan cuma soal bisa ngikutin tren, tapi juga gimana caranya tetap jadi diri sendiri di tengah arus perubahan yang supercepat ini. Kita boleh update, boleh keren, tapi jangan sampai lupa akar budaya dan nilai-nilai yang bikin kita beda dari bangsa lain.

Karena percuma hidup di era digital kalau hati dan sikap kita malah kehilangan sinyal.


Tetap maju, tetap adaptif, tapi jangan pernah lupa: Indonesia keren bukan karena ikut-ikutan, tapi karena punya jati diri yang gak bisa digantikan.

 

TUGAS :

    1. Apa yang kamu pahami tentang globalisasi?
    2. Berikan contoh nyata pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari (di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitarmu)
    3. Menurut kamu, apakah modernisasi (kemajuan zaman) selalu membawa hal yang baik? Jelaskan pendapatmu dan berikan contoh nyata yang terjadi dlm kehidupan sehari-hari !
    4. Apa bedanya antara modernisasi dan westernisasi (kebarat-baratan)?
    5. Tulislah contoh perilaku yang menunjukkan modernisasi !!
    6. Tulislah contoh perilaku yang menunjukkanwesternisasi dan jelaskan kenapa itu termasuk kebarat-baratan.
    7. Apa yang dimaksud dengan cultural lag (kesenjangan budaya)Berikan contoh sederhana yang pernah kamu lihat, misalnya di media sosial, sekolah, atau lingkungan sekitar.
    8. Menurut kamu, bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia bisa maju mengikuti perkembangan zaman, tapi tetap menjaga budaya sendiri?
    9. Jelaskan dengan singkat, hubungan antara globalisasi, modernisasi, westernisasi dan cultural lag !!
    10. Presentasi akan dilakukan pada pertemuan pekan depan

Support By : 




 

Posting Komentar

0 Komentar