Sponsor

AKIBAT SERING MEMBANDINGKAN ANAK DENGAN ORANG LAIN

Membandingkan dengan cara merendahkan akan berdampak pada konsep diri anak. Konsep diri itu terbentuk dari gabungan dua hal, yaitu self image (gambaran diri) dan ideal image (gambaran ideal yang diharapkan lingkungan atau budaya). Biasanya yang menjadi pembanding adalah sosok yang memiliki ideal image.

Makin sering anak dibandingkan dengan sosok ideal image, self image-nya akan makin rendah. Anak bakal merasa dirinya inferior alias tidak memiliki kebanggaan karena tidak dapat menjadi sosok ideal.

Kepercayaan diri anak bisa tergerus bila dalam MEMBANDINGKAN satu anak dengan anak lainnya, si orang tua hanya melihat kekurangan dari diri anak tersebut saja.

Misalnya, ada seorang anak yang mempunyai kemampuan akademis yang tidak maksimal. Orang tua langsung men-CAP anak tersebut TIDAK MAMPU dan membandingkannya dengan orang lain yang lebih pandai.

Label "tidak mampu" yang diberikan dari perbandingan akan membuat anak merasa dinomor-duakan dan minder.

"Selain kepercayaan diri berkurang, anak cenderung tidak menikmati proses dalam meraih prestasi. Dalam proses mencapai targetnya, dia bakal dibayang-bayangi ketakutan kalau tidak bisa seperti orang lain. Akibatnya, anak menjadi tertekan dalam proses apa pun, termasuk belajar. Jika gagal, anak akan stres lantaran merasa tidak mampu memenuhi harapan orang tua".





Posting Komentar

0 Komentar