Tepatnya tanggal 1 Februari 2021, Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, meluncurkan terobosan baru dari Merdeka Belajar episode ketujuh yang merupakan Sekolah Penggerak. Dalam terobosan baru ini, guru memiliki peran penting agar program Sekolah Penggerak dapat berjalan dengan lancar. Lantas, apa saja peran guru dalam Sekolah Penggerak? Berikut ulasan yang admin rangkum dari swebsite resmi kemdikbud.go.id
Mas Nadiem, diacara HGN (Sumber:detik.com) |
Apabila pada kurikulum 2016 kegiatan belajar berpusat pada guru, maka
pada KSP ini, proses belajar diutamakan dapat berpusat
pada siswa. Hal ini dapat terjadi karena pada pembelajaran di abad 21 berupaya
dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi,
kreativitas dan kolaborasi serta berbasis tekhnologi.
Selain itu, program Sekolah Penggerak juga berupaya dalam meningkatkan
kemampuan siswa pada bidang literasi dan penguatan karakter. Salah satu model
pembelajaran yang sangat cocok untuk program Sekolah Penggerak yaitu model
pembelajaran berbasis proyek.
Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis proyek? Model
pembelajaran berbasis proyek yaitu suatu metode belajar yang menjadikan masalah
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan
baru berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari aktivitas yang dilakukan
secara langsung.
Model pembelajaran berbasis proyek diyakini mampu membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam kegiatan belajar, karena dalam penerapannya metode belajar
ini dipenuhi dengan aktivitas tanya jawab ketika siswa sedang disibukkan dengan
presentasi di kelas.
2. Melakukan Refleksi Pembelajaran
Selain itu, program Sekolah Penggerak juga mengajak guru untuk mampu
merefleksikan kegiatan belajar yang sedang berlangsung di kelas. Dalam proses
refleksi ini, guru bertugas dalam menemukan berbagai macam permasalahan yang
dihadapi kelas.
Dalam penerapannya, guru bisa dibantu oleh rekan guru yang lain dan kepala
sekolah. Hasil dari refleksi ini harus segera ditindaklanjuti oleh guru,
setelah itu guru akan meneliti permasalahan tersebut dan mencari strategi
perbaikan kegiatan belajar yang sesuai. Dengan begitu, proses kegiatan belajar
dapat berkembang dengan baik dengan hasil yang lebih maksimal lagi di kemudian
hari.
3. Kolaborasi dengan Rekan Guru dalam Memperbaiki Pembelajaran
Dengan melakukan kolaborasi antar guru, proses perbaikan pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien. Seperti sebuah ungkapan, bahwa pekerjaan
akan lebih ringan jika ditanggung bersama-sama. Selain dapat membantu dalam
kegiatan observasi pembelajaran, bentuk kolaborasi juga dapat dilakukan oleh
guru, di mana dalam kolaborasi ini guru berperan aktif dalam memberikan tips
atau saran yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Guru Lain/MGMP/KKG
Hal lain yang didapatkan dari program Sekolah Penggerak yaitu Sekolah
Penggerak menyediakan ruang diskusi bagi guru untuk melakukan pertemuan yang
membahas penyelesaian atau pemecahan masalah yang sedang dialami saat itu,
seperti kegiatan pembelajaran.
Diskusi tersebut dapat dilakukan secara bebas, baik melalui Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) maupun Kelompok Kerja Guru (KKG) atau komunitas-komunitas
yang lainnya.
5. Menyelenggarakan Pembelajaran Berdiferensiasi
Hal lain yang harus diperhatikan dalam program Sekolah Penggerak yaitu guru
harus percaya bahwa setiap siswa yang diajar memiliki potensi untuk suskes di
kemudian hari. Dengan begitu, Anda dapat memperlakukan mereka dengan adil,
tidak ada perbedaan yang menimbulkan rasa iri antar siswa, sehingga kemampuan
dan motivasi siswa dalam memberikan hasil yang maksimal lebih besar.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dilihat bahwa guru memiliki peran
yang penting dalam menyelenggarakan pembelajaran berdiferensiasi yang mana akan
dilakukan dengan cara menerapkan segmentasi dalam kegiatan belajar, mencintai
perbedaan dan keragaman dalam proses belajar di kelas, melaksanakan asesmen
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, serta menciptakan sistem sekolah
berdiferensiasi.
6. Penguasaan IT
Hal lain yang harus diperhatikan dalam program Sekolah Penggerak yaitu bahwa guru harus memahami dan menguasai tekhnologi informasi. Hal ini disebabkan, Adanya Platform teknologi yang bertujuan untuk mendukung implementasi kebijakan pendidikan akan diterapkan pada sekolah penggerak dalam proses pembelajaran, pengembangan kompetensi guru, dan tata kelola sumber daya sekolah, artinya bahwa disetiap mata pelajaran akan terintegrasi IT.
UNTUK LEBIH JELASNYA MENGENAI SEKOLAH PENGGERAK, KRITERIA/CARA MENDAFTAR, KUOTA, SERTA ANGGARAN UNTUK SEKOLAH PENGGERAK DAN LAIN LAIN. SILAHKAN BACA SENDIRI DISINI : UNDUH INFORMASI
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI