Sponsor

BAB IV. PRINSIP PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN (SARA), SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN GENDER DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

A. KEBERAGAMAN MASYARAKAT DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

1. MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit  sekitar abad ke-14.

Berdasarkan Wikipedia Bahasa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika sendiri adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno YANG ARTINYA “Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu”.

Secara harfiah, makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.

Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

BHINNEKA TUNGGAL IKA TERDAPAT DALAM  GARUDA PANCASILA   SEBAGAI LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Penggunaan lambang negara diatur dalam UUD 1945 pasal 36A dan UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

  • Pasal 36 A, yaitu Lambang Negara Ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
  • Pasal 36 B: Lagu Kebangsaaan ialah Indonesia Raya.

Menurut risalah sidang MPR tahun 2000, bahwa masuknya ketentuan mengenai lambang negara dan lagu kebangsaan kedalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang melengkapi pengaturan mengenai bendera negara dan bahasa negara yang telah ada sebelumnya merupakan ikhtiar untuk memperkukuh kedudukan dan makna atribut kenegaraan ditengah kehidupan global dan hubungan internasional yang terus berubah.

Dengan kata lain, Atribut kenegaraan itu menjadi simbol pemersatu seluruh bangsa Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Perwujudan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan cara hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.

Seperti di ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keberagaman masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika.

Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.  

Keberagaman bangsa Indonesia adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kondisi negara kepulauan
  2. Letak strategis wilayah Indonesia
  3. Perbedaan kondisi alam
  4. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
  5. Keadaan transportasi dan kumunikasi

Apa Keuntungan Bangsa Indonesia Memiliki Masyarakat yang Beragam

1. Menumbuhkan sikap nasionalisme

Perbedaan budaya yang ada dimasyarakat dapat menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam budaya merupakan suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Ketika kita memandang bahwa keanekaragaman budaya merupakan suatu kekayaan, maka dengan sendirinya kita akan berusaha menjaga kekayaan kita tersebut. Sehingga sikap memiliki dan menghargai kekayaan bangsa dapat muncul di dalam diri kita.

2. Menjadikan keberagaman Sebagai Alat pemersatu bangsa

Dengan memiliki berbagai bahasa daerah, tidak menyebabkan bangsa Indonesia terpecah belah tetapi justru menambah kekayaan perbendaharaan bahasa. Karena keunikan ini merupakan kekayaan yang mana tidak ada negara lain yang memiliki keanekaragaman budaya layaknya Indonesia. Bhineka Tunggal Ika merupakan simbol pemersatu bangsa dan sangat menarik di mata bagsa bangsa dunia.

Sebab-Akibat Konflik dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Seperti yang sudah dibahas dalam pertemuan sebelumnya, bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam, dimana keberagaman ini merupakan kekayaan bangsa yang dapat menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat juga memiliki potensi timbulnya berbagai konflik serta masalah sosial di dalam masyarakat, sebab salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Posting Komentar

0 Komentar