Sponsor

Materi PPKN Kelas IX : Harmoni dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)

Pengertian harmoni menurut id.wikipedia.org berasal dari bahasa Yunani dari kata harmonia yang berarti terikat secara serasi/sesuai. Pada bidang musik, sejak abad pertengahan pengertian harmoni tidak mengikuti pengetian yang pernah ada sebelumnya, harmoni tidak lagi menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, namun keserasian nada secara bersamaan.


Sebagaimana dinyatakan hesty kusumaningrum dalam kompasiana.com, mengapa menjaga harmoni dalam keberagaman SARA itu penting? Karena kita tinggal diatas bumi yang sama dan diatas negara yang sama. Bisa jadi diantara kita memiliki perbedaan suku, agama, rasa dan golongan, namun karena kita manusia yang dianugerahi akal dan pikiran, semestinya kita bisa hidup saling berdampingan. Tidak ada ego pribadi, yang ada adalah ego bersama yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Jika ada ego pribadi terus dipelihara, dikhawatirkan akan berujung pada kekerasan yang bisa berpotensi merusak keberagaman yang telah ada.

Harmoni dalam keberagaman ini, akan melahirkan sebuah kedamaian. Dan siapa yang tidak ingin hidup dalam kedamaian? Dan siapa pula yang ingin hidup dalam kondisi yang terus dilanda konflik? Karena itulah, membangun kesadaran sejak dari dalam pikiran perlu ditanamkan pada diri kita masing-masing. Mari kita tanamkan pada diri kita, bahwa Indonesia bukanlah negara konflik. Dan faktanya, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perdamaian. Indonesia menghargai keberagaman dan memberikan ruang kepada siapa saja yang ingin mewujudkan perdamaian.

Meski Indonesia bukanlah negara konflik, kenyataannya ada saja pihak-pihak yang tidak ingin kedamaian itu ada. Keberagaman yang sudah ada sejak nenek moyang dulu, kembali dipermasalahkan. Kelompok radikal dan intoleran, berusaha terus membuat masyarakat hidup dalam kekhawatiran. Teror tidak hanya dalam bentuk bom, juga ancaman kekerasan, bahkan ujaran kebencian yang terjadi juga kian mengkhawatirkan. Semuanya itu seharusnya tidak perlu terjadi. Jika Rasulullah SAW gemar memberikan contoh untuk saling memaafkan, kenapa kita para pengikutnya tidak melakukannya?

Dalam Islam prinsip harmoni antara umat beragama sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW melalui Piagam Madinah. Dalam Piagam Madinah dinyatakan  bahwa: a) Semua orang Islam, meskipun berasal dari suku yang berbeda tetapi mereka merupakan satu kelompok. b) Hubungan antara sesama kelompok Islam dengan kelompok lain didasarkan pada: hubungan tetangga yang baik, saling membantu dalam menghadapi musuh bersama, membela mereka yang teraniaya, saling menasehati, dan menghormati kebebasan beragama

Jangan biarkan diri kita terhasut oleh informasi yang menyesatkan, provokasi yang mengandung SARA, dan ajakan untuk melakukan jihad dengan cara kekerasan. Semuanya itu jelas bertentangan dan budaya Indonesia yang toleran. Jihad dengan cara kekerasan juga tidak pernah diajarkan dalam ajaran Islam atau agama apapun. Justru jihad yang sesungguhnya adalah mengendalikan hawa nafsu dan amarah. Jika kita bisa mengendalikan amarah, tentu tidak ada kekerasan yang mengatasnamakan agama atau mengatasnamakan yang lain.

Tugas! 
1) Jelaskan ! mengapa menghormati orang lain itu sangat penting!
2) Jelaskan mengapa provokasi yang menyesatkan tidak boleh dilakukan!
3) FORUM DISKUSI DIBUKA DI WA GROUP (Sampai Pukul 10.00 WIB)

Jawaban dikirim kesini : UNDUH

Posting Komentar

0 Komentar