Materi Pembelajaran Jarak Jauh PPKN Kelas IX (21/02/2022)
Berikut ini beberapa Prinsip Harmoni dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA):
a. Egalitarianisme atau Kesetaraan (Mengedepankan semangat egalitarianisme atau kesetaraan)
b. Saling Pengertian (Terdapat saling pengertian antara sesama anggota masyarakat)
c. Toleransi (Mengutamakan Toleransi yang tinggi)
d. Kerjasama (Mengutamakan Kerjasama antara sesama anggota masyarakat)
e. Keterbukaan (Menjungjung tinggi Keterbukaan)
f. Penghargaan atas Prestasi (Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, bukan prestise seperti keturunan kesukuan, ras, dan lain-lain)
Indonesia membutuh generasi yang mengembangkan prinsip-Prinsip Harmoni dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) . Karena itulah, generasi penerus harus mampu menghargai keberagaman. Generasi penerus juga harus mampu menciptakan harmoni dalam aneka ragam perbedaan di negeri ini. Agar Indonesia bisa menjadi taman raksasa, yang penuh warna warni bunga yang enak dipandang mata. Agar Indonesia bisa menjadi alunan orchestra, yang terdiri banyak instrument musik tapi tetap enak didengar. Itulah harmoni dalam keberagaman.
Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan yang maha Kuasa, yang patut dihargai. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan. Perbedaan yang tidak terselesaikan dapat berkembang menjadi konflik.
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya yaitu konflik ideologi dan konflik politik.
Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat. Konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Berdasarkan jenisnya, terdapat konflik antar suku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan.
Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya:
a. Konflik antarsuku
b. Konflik antaragama
c. Konflik antar ras
d. Konflik antargolongan
Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :
a. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
b. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik.
c. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat.
d. Tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok.
e. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
f. Tidak terjadi proses disosiatif. Lalu apa penyebab konflik dalam masyarakat?
Penyebab konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut:
a. Perbedaan antarindividu seperti perbedaan pendapat
b. Benturan antar kepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik maupun ideologi
c. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan
d. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya dan bukan kelompoknya.
Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok. Namun sisi positif terjadinya Konflik sangat sedikit bila di bandingkan sisi negatif.
Dilihat dari sisi positif konflik hanya mempertinggi rasa solidaritas kelompok. Sedangkan dilihat dari negatif, konflik dapat menimbulkan:
a. Perpecahan dalam masyarakat.
b. Kerugian harta benda dan korban manusia.
c. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
d. Ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tugas: Tuliskan 2 contoh konflik yang ada di lingkungan masyarakat, kemudian carikan solusi untuk mengatasi konflik tersebut!
(Silahkan jawab pertanyaan tersebut di Lembar jawaban yang ada dibawah ini, ATAU Bisa juga mengunduhnya Disini : KLIK SAJA )
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI