Dulu, ijazah itu kayak harta karun: ditaruh di lemari, dibungkus plastik, dan cuma keluar kalau mau daftar kerja atau pamer ke tetangga. Bentuknya gede, kertasnya wangi nostalgia, dan harus distempel basah biar sah.
Sekarang? Ijazah udah naik level jadi digital! Nggak perlu lagi fotokopi bolak-balik atau antre legalisir. Cukup klik, simpan, scan QR, selesai!
Beda, kayak kirim surat pakai merpati vs kirim chat lewat WhatsApp. Tapi tenang, meski beda gaya, yang penting fungsinya tetap sama: bukti sah bahwa seorang pelajar emang beneran lulus, bukan ngaku-ngaku doang!
Di era digital seperti sekarang ini, hampir semua dokumen penting bertransformasi ke bentuk elektronik—termasuk ijazah.
Ijazah digital atau e-ijazah
MERUPAKAN dokumen resmi yang dilengkapi sistem keamanan berlapis. Tujuannya
jelas: mempermudah akses, mengurangi pemalsuan, dan mempercepat proses
distribusi.
Namun, agar proses
penerbitan ijazah digital ini berjalan lancar tanpa “residu” (alias masalah
yang tertinggal), ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan baik oleh pihak
sekolah—khususnya operator—maupun orang tua siswa. Yuk, simak poin-poin penting
berikut ini!
0 Komentar
SILAHKAN TULIS KOMENTAR KAMU DISINI